Parigi Moutong, gemasulawesi – Disampaikan Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN), bahwa Pemerintah Desa (Pemdes) untuk tidak terlibat dengan Pungutan Liar (Pungli).
Dimana dalam hal ini Bupati Parigi Moutong pun meminta untuk para Pemdes tak terlibat dalam membantu pengurusan Sertifikat Tanah di Masyarakat.
Yang mana dengan Pemdes yang tak terlibatnya dengan pungli tersebut, bertujuan untuk melancarkan pihak BPN Parigi Moutong dalam mempercepat program PTSL pada tahun 2023.
Samsurizal menyampaikan dalam rapat bersama Kepala Kantor Kakan Pertanahan Kabupaten Parimo yakni Basuki Raharja A.Ptnh.SH,M.Hum.
Selain itu dalam rapat tersebut turut dihadirkan para camat serta Kades terkait yang dilakukan di rumah jabatan pada Rabu, 2 Agustus 2023.
Samsurizal kembali menyampaikan bahwa Kades dapat membantu para Masyarakat dalam membuat sertifikat tanah tanpa mengeluarkan biaya banyak.
Serta jarak tempuh masyarakat yang telah terminimalisir untuk warga yang ingin mengurus sertifikat tanah di kantor pertanahan.
Sehingga hal ini dapat memudahkan para proses pengurusan sertifikat tanah di masyrakat untuk lebih cepat selesai pada tahun ini.
Dirinya pun menilai, dengan adanya program PTSL ini, yang turut diselenggarakan langsung oleh Pemerintah Pusat, dapat memudahkan Masyarakat sekitar.
Selain itu, pihak BPN dalam melakukan pengukuran kembali turut dapat terbantu dengan proses kerja di lapangan.
“Kurang lebih ada dua ribu sertifikat tanah pada tahun ini telah berhasil, sehingga hal ini dapat membuat Kabupaten berhasil menjalankan Program Pemerintah Pusat,” tuturnya.
“Serta salah satu Kabupaten berhasil menaikkan angka jatah PTSL naik menjadi tujuh ribu,” lanjutnya yang dikutip pada Kamis, 3 Agustus 2023.
Dalam penyampaiannya pun, dirinya turut memberikan apresiasi kepada pihak BPN hingga kini yang telah berhasil mensukseskan program ini.
Sebagai Bupati, hal tersebut perlu ditekankan untuk para Kades dalam tahun ini untuk mempermudah akses Masyarakat dalam mengurus segala administrasi tanpa mengeluarkan biaya besar.
Bahkan dapat mengganggu aktifitas masyarakat yang ingin mengurus sertifikat tanahnya.
Baca:Beberapa Tempat Wisata yang Ada Kelelawarnya, Salah Satunya di Parimo
Di samping itu, Basuki Raharja yakni Kepala Kantor BPN Kabupaten Parimo mengucapkan, dalam program PTSL di Parimo ini, terdapat 7.347.003 target sebidang tanahh serta data yang telah terintegrasi baru terpenuhi sejumah 1.500 bidang tanah.
“Program utama kami untuk PTSL di Parimo pada tahun ini harus cepet selesai, tentu dengan bekerja sama dengan pemerintah Desa untuk melancarkan kegiatan ini,” ujarnya kembali.
“Tujuan dilaksanakan rapat bersama Bupati serta Kepala Desa ini, mengenai bidang tanah di Masyarakat, dan tanpa ada dukungan dari Kepala Desa dan capaian target dari program ini akan terhambat,” lanjutnya.
Baca:Memasuki Bulan Suci Ramadhan, Polres Parimo Gelar Operasi
Dirinya pun berharap dengan adanya bantuan para kepala desa pada tahun ini, target dalam program ini dapat tercapai.
“Kalau bisa pencapaiannya bisa lebih meningkat lagi seperti beberapa tahun sebelumnya,” pungkasnya. (*/Naaf)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News