Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Sehubungan dengan mensukseskan penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) DKIPS Provinsi Sulawesi Tengah menyelenggarakan acara workshop literasi digital bagi pemilih pemula di Aula SMA Negeri 1 Ampibabo pada Jum’at, 12 Mei 2023.
Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik DKIPS Sulteng, Hasim R mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya literasi digital.
“Di era teknologi informasi yang terus berkembang, terutama dalam konteks pemilu yang akan datang, diharapkan generasi muda mendapatkan informasi yang valid di antara banyaknya pesan-pesan penipuan yang disebar selama pemilu,” kata Hasim.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa mahasiswa juga diajarkan bagaimana menggunakan teknologi informasi secara bijak dan percaya diri sehingga menjadi pembelajar media sosial, responsif dan fleksibel.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud komitmen DKIPS untuk meningkatkan literasi digital di masyarakat, khususnya pemilih pemula.
“Siswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi agen perubahan di era digitalisasi yang semakin kompleks,” jelasnya.
Baca : Bekali Siswa Hadapi Pemilu 2024, DKIPS Sulawesi Tengah Gelar Workshop Literasi Digital
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa di era digital yang semakin maju, semakin sulit untuk mencegah penyebaran hoaks atau berita bohong.
Namun, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencegah dan menemukan penyebaran penipuan.
“Cek dulu dan jelaskan sumber datanya sebelum membagikan informasi apa pun, pastikan sumbernya benar-benar dapat dipercaya ,” tuturnya.
Baca : Asisten Bidang I Pemprov Sulawesi Tengah Gelar Sidak Pasca Libur Lebaran
Verifikasi keaslian informasi dengan mencari sumber yang lebih andal dan kemudian membagikan kembali informasi yang telah diklarifikasi di media sosial.
Kedua, untuk mengidentifikasi berita palsu yang beredar, akses beberapa program pengecekan fakta.
“Diantaranya aplikasi Hoax Buster Tools, trustpositif.kominfo.go.id, www.infopublic.id, www.turnbackhoax.id,” sebutnya.
Baca : DKIPS Sulawesi Tengah Gelar Workshop Digital
Ia berharap melalui kegiatan ini, siswa dapat menjadi agen informasi yang membantu pemerintah.
Tidak menyebarkan berita bohong dan mengklarifikasi pengecekan fakta dengan menyebarkan kebenaran berita di jejaring sosial.
“Satu-satunya cara untuk membendung gelombang media sosial adalah membanjiri media sosial dengan pesan-pesan pendidikan,” pungkasnya. (*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News