Tegaskan Harus Dicermati Situasi yang Akan Terjadi, Presiden Jokowi Ingatkan HIPMI Waspada Dampak dari Era Disrupsi Teknologi

Ket. Foto: Presiden Jokowi Mengingatkan HIPMI untuk Waspada Dampak dari Era Disrupsi Teknologi Source: (Foto/ANTARA/Aria Cindyara)

Nasional, gemasulawesi – Presiden Jokowi menyatakan HIPMI atau Himpunan Pengusaha Muda Indonesia untuk waspada terhadap dampak dari era disrupsi teknologi.

Presiden Jokowi mengatakan harus dicermati betul dampak apa yang akan terjadi dan situasi apa yang akan terjadi di Indonesia dengan perkembangan sekarang ini, seperti AI.

Presiden Jokowi menambahkan harus benar-benar dilihat dan dicermati singularitu barang-barang apa ini dan juga akan menyebabkan apa di Indonesia.

Baca Juga:
Meski Telah Ada Sebanyak 4990 Buah, Menkominfo Tegaskan Pembangunan BTS Tidak Dapat Dihentikan

“Jangan sampai kita keliru mengantisipasi adanya disrupsi teknologi,” imbuhnya.

Dalam keterangannya kemarin, 10 Juni 2024, dia juga meminta HIPMI untuk ikut memberikan pengawalan bagi Indonesia dalam memenangkan persaingan global.

Dia meyakini jika HIPMI akan mampu terus melakukan inovasi dan juga naik kelas.

Baca Juga:
Tindak Lanjut Kasus Pengeroyokan Pemilik Rental Mobil Hingga Meninggal Dunia, Polres Pati Tetapkan 3 Orang Sebagai Tersangka

“HIPMI juga akan memenangkan persaingan global yang ada dan juga persaingan di Indonesia,” pungkasnya.

Dikutip dari Antara, Jokowi juga membeberkan sejumlah peluang yang dapat ditangkap dan juga diantisipasi oleh Indonesia, yang diantaranya adalah bonus demografi 2045.

Dia mengingatkan untuk berhati-hati mengenai hal ini.

Baca Juga:
Alami Trauma Berat, Polda Jatim Beri Pendampingan Psikologis untuk Briptu FN, Polwan yang Bakar Suaminya, Begini Kondisi 3 Anaknya Sekarang

“Tahun 2030, 2035 dan 2040 akan mencapai puncaknya dan persiapan untuk kualitas SDM memang harus betul-betul direncanakan dan disiapkan,” ujarnya.

Menurutnya, itu akan membuat bonus demografi bermanfaat dalam lompatan menuju Indonesia Maju.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga sempat menyinggung mengenai transisi menuju energi hijau yang akan memberikan kemudahan sektor pembiayaan.

Baca Juga:
Jaga Keselamatan dan Keamanan Penumpang, Menhub Tegaskan Surat Kendaraan Wajib Dilengkapi Sebelum Melakukan Perjalanan

Dia mengatakan jika energi hijau sangat mudah sekali memperoleh pembiayaan dikarenakan secara global pembiayaan hijau sangat dibuka lebar.

‘”Industri hijau juga memperoleh perhatian,” ucapnya.

Kepala Negara menekankan sejumlah peluang baru tersebut harus disiapkan strateginya oleh HIPMI agar nantinya dapat menangkap peluang bisnis di masa mendatang.

Baca Juga:
Terungkap! Ini Sosok Briptu FN, Seorang Polwan di Mojokerto yang Tega Bakar Suaminya Hidup-hidup hingga Meninggal Dunia

Di sisi lain, Jokowi juga menerangkan jika rencana Pertamina dan Bulog untuk melakukan ekspansi ke luar negeri, yang masing-masing ke Brazil dan Kamboja, adalah hal yang biasa untuk kepentingan proses bisnis.

Dia meyakini Pertamina telah melakukan kalkulasi bisnisnya sehingga nantinya memberi manfaat kepada negara. (*/Mey)

Bagikan: