Kupas Tuntas, gemasulawesi – Menurut penelitian arkeologis yang mendalam, Candi Blandogan adalah sebuah struktur bersejarah yang telah menimbulkan banyak perdebatan dan kontroversi seputar tujuannya.
Salah satu perdebatan utama yang muncul adalah apakah Candi Blandogan ini awalnya dibangun sebagai tempat tinggal bagi Raja Purnawarman.
Meskipun beberapa orang telah dengan keras membantah klaim ini, mengingat Raja Purnawarman diyakini sebagai seorang penganut agama Hindu, sedangkan Candi Blandogan jelas-jelas menunjukkan pengaruh dan corak Buddha yang kuat dalam desain dan strukturnya.
Baca juga: Memahami Keunikan dan Pesona Candi Bima di Dataran Tinggi Dieng: Wisata Sejarah yang Memikat Hati
Namun, para arkeolog yang mempelajari situs ini telah mencoba untuk memberikan pandangan yang lebih mendalam dan mengklarifikasi bahwa klaim ini mungkin memiliki alasannya sendiri.
Mereka mencatat bahwa sebuah kerajaan yang makmur seperti yang dipegang oleh Raja Purnawarman kemungkinan besar akan menerima penghormatan dan dukungan dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk yang menganut agama Buddha.
Dalam konteks ini, keberadaan candi yang sangat dihormati ini bisa dijelaskan sebagai sebuah wujud pengakuan dan penghormatan yang diberikan oleh rakyatnya kepada sang raja.
Baca juga: Sejarah Wisata Candi Sewu di Yogyakarta, Erat Kaitannya dengan Kisah Roro Jonggrang
Kehormatan yang luar biasa ini dapat dilihat dalam fakta bahwa Raja Purnawarman diizinkan untuk tinggal di Candi Blandogan yang secara mencolok dipengaruhi oleh ajaran Buddha.
Ini mungkin menunjukkan sejauh mana pengaruh dan pentingnya sang raja dalam mempersatukan beragam kelompok masyarakat dalam kerajaannya, termasuk yang memiliki keyakinan agama yang berbeda-beda.
Dengan demikian, klaim bahwa candi ini merupakan tempat tinggal Raja Purnawarman tidaklah mustahil, mengingat besarnya rasa hormat dan dukungan yang dia terima dari rakyatnya, termasuk yang beragama Buddha.
Baca juga: Keindahan Abadi di Wisata Candi Pringapus: Mengungkap Pesona Sejarah dan Kesenian Jawa Tengah
Candi Blandogan, yang terletak di Segaran, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, secara fisik menampilkan karakteristik arsitektur Buddha yang mencolok.
Ini mencakup elemen-elemen seperti stupa, relief dan hiasan-hiasan yang sering diidentifikasi dengan agama Buddha.
Terlepas dari perdebatan tentang tujuan awal candi ini, fakta bahwa candi ini memiliki corak Buddha yang kentara dalam strukturnya tidak dapat disangkal.
Baca juga: Keindahan Abadi di Wisata Candi Pringapus: Mengungkap Pesona Sejarah dan Kesenian Jawa Tengah
Dalam konteks sejarah dan arkeologi, Candi Blandogan tetap menjadi situs yang menarik dan berharga untuk dipelajari lebih lanjut.
Ini adalah salah satu bukti penting dari keragaman budaya dan agama yang ada di masa lalu, serta kompleksitas hubungan antara pemimpin dan rakyatnya dalam konteks kerajaan kuno.
Penelitian lebih lanjut dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang peran Raja Purnawarman dalam mempersatukan berbagai elemen masyarakat dalam kerajaannya dan bagaimana pengaruh agama memainkan peran dalam proses ini. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News