Tidak Ada Korban Jiwa, Brigade Al Quds Klaim Serang 5 Pemukiman Penjajah Israel di Dekat Jalur Gaza

Ket. Foto: Sebanyak 5 Pemukiman Penjajah Israel yang berlokasi di dekat Jalur Gaza diserang oleh Brigade Al Quds Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Brigade Al Quds, yang merupakan sayap bersenjata Jihad Islam Palestina, mengklaim mereka telah melakukan serangan udara terhadap 5 pemukiman penjajah Israel yang berada di dekat Jalur Gaza.

Kelima pemukiman penjajah Israel tersebut adalah Kissufim, Nirim, Sufa, Holit dan Third Eye.

Namun, Brigade Al Quds tidak merinci hasil serangan udara tersebut.

Baca Juga:
Sebelumnya Selamat dari Beberapa Upaya Pembunuhan, Pemakaman Diadakan untuk Salah Satu Komandan Jihad Islam Palestina

Pengumuman itu muncul setelah media penjajah Israel melaporkan sekitar 20 roket ditembakkan dari selatan Jalur Gaza.

Mereka menyatakan tidak ada korban jiwa.

Dalam keterangan di media sosial X hari ini, tanggal 1 Juli 2024, waktu setempat, tentara penjajah Israel menyampaikan beberapa roket berhasil dicegat.

Baca Juga:
Telah Mundur ke Arah Lingkungan Saudi, 5 Jenazah Warga Palestina Ditemukan Setelah Penarikan Militer Penjajah Israel dari Shakush Rafah

Tetapi, tidak disebutkan apakah ada kerusakan lain yang ditimbulkan.

“Pasukan penjajah Israel sekarang menyerang ‘sumber api’ dengan artileri,” kata mereka.

Di sisi lain, setidaknya 3 warga Palestina telah ditangkap di Ramallah di Tepi Barat.

Baca Juga:
Sebanding dengan Invasi Darat ke Jabalia, Pejuang Palestina Telah Meluncurkan 24 Serangan terhadap Pasukan Penjajah Israel di Shujaeya

Pasukan penjajah Israel juga menangkap 5 orang di kota el-Bireh dan 1 orang lagi di Nablus.

Menurut laporan, pasukan penjajah Israel melakukan penangkapan saat fajar.

“Mereka yang ditangkap di el-Bireh berasal dari Jalur Gaza,” ujar sumber yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga:
Siapkan Ranjau Anti Tank Besar, Hamas Lakukan Penyergapan terhadap Pasukan Penjajah Israel di Jalur Gaza

Dia mengungkapkan pria yang ditangkap di Nablus bernama Qasim al-Aklik, yang merupakan mantan tahanan yang menghabiskan 20 tahun di penjara penjajah Israel.

Sementara itu, Partai Buruh yang berkuasa di Australia telah menangguhkan tanpa batas waktu Senator Fatima Payman dari kelompok Senatnya dikarenakan mendukung usulan dari Partai Hijau untuk mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka.

Dikabarkan dukungan Payman terhadap upaya pengakuan Palestina pada tanggal 25 Juni 2024 lalu memicu kontroversi di dalam Partai Buruh.

Baca Juga:
Karena Kebakaran yang Terjadi di Dekatnya, Sekitar 200 Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Dievakuasi dari Pangkalan Militer di Tepi Barat

Partai itu mengumumkan bahwa Perdana Menteri dan pemimpin Partai Buruh, Anthony Albanese, telah menangguhkan hak Payman untuk ikut berpartispasi dalam pertemuan kaukus Partai Buruh tanpa batas waktu.

Payman menggambarkan pertemuan di parlemen sebagai keputusan paling sulit yang harus dia ambil. (*/Mey)

Bagikan: