Investor Pemula Wajib Tahu: Inilah 12 Jenis Saham yang Dilengkapi dengan Penjelasannya

Ket Foto: Ilustrasi foto grafik saham (Foto/Pixabay/Saham)

Ekonomi, gemasulawesi – Saham merupakan salah satu bentuk sebuah investasi yang paling populer di kalangan pasar keuangan.

Saham juga mewakili suatu kepemilikan dalam sebuah perusahaan tertentu yang nantinya juga akan memberikan hak atas dividen dan juga hak suara dalam pengambilan suatu keputusan dari perusahaan.

Saham juga memiliki sebuah potensi keuntungan yang sangat tinggi, meskipun risiko dari investasi saham ini juga terbilang tinggi. Adapun jenis saham adalah sebagai berikut:

Saham Biasa

Saham biasa (common stock) adalah merupakan salah satu jenis saham yang paling umum dalam perdagangkan di suatu pasar saham.

Baca juga: Inilah 5 Faktor Penyebab Harga Saham Cenderung Naik dan Turun

Pemegang saham biasa juga berhak atas dividen, meskipun tidak terjamin jumlahnya dan dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu.

Saham Preferen

Saham preferen (preferred stock) memberikan hak atas dividen tetap yang dibayarkan kepada pemegang saham preferen sebelum pemegang saham biasa.

Namun, pemegang saham preferen memiliki prioritas atas pemegang saham biasa dalam hal pembayaran dividen dan pengembalian modal jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan.

Saham Blue Chip

Saham blue chip adalah saham dari perusahaan-perusahaan besar, mapan, dan terkemuka dalam industri mereka.

Baca juga: Kontribusi dari Pertamina ke Negara Menurun

Saham blue chip juga sering dibeli oleh investor yang mencari investasi jangka panjang.

Saham Penny Stock

Saham penny stock adalah saham yang diperdagangkan dengan harga sangat rendah, biasanya di bawah $5 per saham.

Saham penny stock sering dianggap sebagai investasi berisiko tinggi karena seringkali dipegang oleh perusahaan kecil dan belum terbukti.

 Saham penny stock juga sering menjadi sasaran manipulasi pasar oleh para penipu.

Baca juga: Kakao Mengajukan Penawaran untuk Membeli 35 Persen Saham SM Entertainment, Penawaran Per Saham Lebih Besar dari Hybe

Saham Growth

Saham growth adalah saham dari perusahaan-perusahaan yang diharapkan tumbuh dengan cepat dalam waktu dekat.

Perusahaan-perusahaan ini seringkali beroperasi di industri yang sedang berkembang atau mengembangkan teknologi baru.

Saham growth biasanya memiliki rasio harga-ke-labaan (price-to-earnings ratio) yang tinggi karena investor membayar premi untuk potensi pertumbuhan yang lebih tinggi.

Saham Value

Saham value adalah saham dari perusahaan-perusahaan yang dianggap undervalued atau dihargai lebih rendah daripada nilai sebenarnya.

Baca juga: Fadli Zon Geram Garuda dan PLN Utang Menggunung

Perusahaan-perusahaan ini mungkin mengalami kesulitan dalam waktu dekat, tetapi investor value berharap bahwa nilai saham akan meningkat seiring dengan perbaikan kinerja perusahaan.

Saham Income

Saham income adalah saham dari perusahaan-perusahaan yang memiliki keuntungan yang stabil dan dapat membayar dividen secara konsisten.

 Saham income sering dicari oleh investor yang membutuhkan pendapatan tetap atau pendapatan pasif dari investasi mereka.

Saham Cyclical

Saham cyclical adalah saham dari perusahaan-perusahaanyang kinerjanya cenderung bergantung pada kondisi ekonomi dan siklus bisnis.

Baca juga: Disperindag Parimo: Harga Sembako Stabil Hingga Idul Fitri

Saham cyclical seringkali mengalami fluktuasi harga yang tinggi dan merupakan investasi yang berisiko tinggi tetapi juga dapat memberikan potensi keuntungan yang besar jika kondisi ekonomi membaik.

Saham Defensive

Saham defensive adalah saham dari perusahaan-perusahaan yang dianggap stabil dan tahan terhadap fluktuasi ekonomi.

Saham defensive seringkali berasal dari industri yang dianggap wajib dan dianggap penting dalam ekonomi, seperti perusahaan makanan, farmasi, dan utilitas.

Saham defensive sering menjadi pilihan bagi investor yang mencari investasi yang lebih stabil dalam kondisi ekonomi yang sulit.

Baca juga: Fadli Zon Geram Garuda dan PLN Utang Menggunung

Saham Small Cap

Saham small cap adalah saham dari perusahaan-perusahaan kecil yang memiliki kapitalisasi pasar rendah.

Saham small cap seringkali dianggap sebagai investasi berisiko tinggi karena perusahaan-perusahaan kecil memiliki tingkat kegagalan yang lebih tinggi daripada perusahaan-perusahaan besar.

Namun, saham small cap juga dapat memberikan potensi keuntungan yang besar bagi investor yang berani mengambil risiko.

Saham Mid Cap

Saham mid cap adalah saham dari perusahaan-perusahaan dengan kapitalisasi pasar menengah.

Baca juga: Disperindag Parimo: Harga Sembako Stabil Hingga Idul Fitri

Saham mid cap sering dianggap sebagai investasi yang lebih stabil daripada saham small cap karena perusahaan-perusahaan dengan kapitalisasi pasar menengah cenderung memiliki kinerja yang lebih baik dan lebih stabil daripada perusahaan-perusahaan kecil.

Saham Large Cap

Saham large cap adalah saham dari perusahaan-perusahaan besar yang memiliki kapitalisasi pasar besar.

Saham large cap seringkali dianggap sebagai investasi yang paling stabil dan aman karena perusahaan-perusahaan besar memiliki kinerja yang lebih stabil dan mapan.

Saham large cap juga sering menjadi pilihan bagi investor yang mencari investasi jangka panjang dan stabil. (*/Riski Endah Setyawati)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

Bagikan: