Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terlibat kecelakaan pada Selasa 21 Februari 2023 di Dusun Udzung, Lalatedzong, Sendana, Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Peristiwa kecelakaan yang melibatkan kelompok mahasiswa KKN UIN Makassar ini dibenarkan oleh Kasat Lantas Polres Majene Iptu Irwan dilansir dalam akun instagram @infokejadian_makassar, Rabu 21 Februari 2023.
Baca: Gubernur Sulawesi Selatan Sebut Harga Bahan Pangan Masih Terbilang Stabil
Iptu Irwan kelompok mahasiswa KKN ini terdiri dari 9 orang menaiki viar atau motor roda tiga dari posko KKN menuju Keluraran Mosso untuk menghadiri acara sambutan kampus, Saat pulang diduga viar yang ditumpangi oleh kelompok mahasiswa KKN itu hilang kendali dan menabrak pohon.
“Kecelakaan berlangsun pada jam 17.00 Wita, seorang mahasiswa Isma Nur Afi’ah meninggal di lokasi kejadian,” terang Iptu Irwan.
Selanjutnya ada pula yang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene bernama Agung Darmawan. Sebelumnya korban bernama Agung Darmawan sempat dibawa ke Puskesmas di yang berada di Kecamatan Sendana.
Baca: Kadis Kominfo Sulsel Sebut Anak Terlibat Kasus Kriminal Cukup Besar
Iptu Irwan mengatakan, bila Agung Darmawan alami cedera cukup parah. Selain itu, pembengkakan di lehernya sehingga diputuskan untuk dirujuk ke RSUD Majene.
“Dirujuk ke rumah sakit, namun sayang pada puku 11.20 dia dinyatakan meninggal,” ungkapnya.
Untuk jenazah Agung Darmawan telah diambil pihak keluarga. Pihak keluarga telah berada di RSUD Majene saat Agung Darmawan dirujuk dari Puskemas.
Baca: Tempat Pelelangan Ikan di Takalar, Sulawesi Selatan Direhabilitasi Habiskan Anggaran Miliaran Rupiah
Iptu Irwan menerangkan, belum bisa memastikan penyebab kecelakaan yang dialami kelompok mahasiswa KKN UIN Makassar di Majene. Namun berdasarkan keterangan saksi bila viar dikemudikan salah satu peserta KKN melaju dengan kecepatan tinggi.
Menambahkan, oleh sebabnya viar oleng dan menabrak pohon dan mengakibatkan dua nyawa melayang serta 7 orang lainnya mmengalami luka-luka.
“Untuk masalah rem pihaknya belum melakukan pengecekan,” jelas Irwan. (*/NRL)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News