Ekspor Udang Indonesia ke Amerika Mencapai USD 1,106 Miliar

Ket Foto: Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (KKP), Erwin Dwiyana (Foto/Duan)

Berita Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Ekspor udang Indonesia ke pasar Amerika Serikat sejak Januari hingga September 2022 mencapai USD 1,106 miliar, dengan volume ekspor sebanyak 118 ribu ton, hal itu berdasarkan laporan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),

Hal itu diungkapkan Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Erwin Dwiyana pada seminar dan temu bisnis industrialisasi budi daya udang vaname, di kawasan Teluk Tomini guna mendukunbg ketahanan pangan nasional Harkannas ke-9 Parigi Moutong.

“Tujuan pasar ekspor udang domestik adalah Amerika Serikat, Jepang, China, ASEAN (9 negara), Uni Eropa (27 negara) dan pertumbuhan positif 12,97% Year Over Year,” ucap Erwin Dwiyana.

Ia menjelaskan, ekspor udang Indonesia ke Amerika Serikat mengambil porsi 71,6% dari total ekspor udang dalam negeri, atau menjadi tujuan utama ekspor bahan baku udang, dan tujuan kedua, Jepang, diperkirakan mencapai USD 298 juta, dengan volume 28 ribu ton.

Baca: Berikut Jadwal Pertandingan Piala Dunia 2022 yang Bisa Kamu Tonton Dirumahmu

Dalam kegiatan ekspor, pasar AS juga mengapresiasi produk olahan, yakni udang tropis kupas beku yang dibudidayakan berukuran 60 sentimeter dari Januari hingga Agustus tahun ini senilai USD 2,2 miliar, kemudian praktis dan siap masak.

“Ada juga produk olahan udang lainnya, seperti udang dalam adonan tepung, udang utuh beku dalam berbagai ukuran yang dibudidayakan,” kata Erwin.

Ia menjelaskan bahwa perubahan ekonomi global juga mempengaruhi sejumlah ekspor perikanan nasional, namun produk seafood lainnya, termasuk udang, mengalami peningkatan.

Baca: Teluk Tomini Lokasi Potensial Pengembangan Udang Vaname

Menurut data statistik, nilai rata-rata perdagangan udang global mencapai usd 4,34 miliar antara tahun 2017 dan 2021, dengan Indonesia menguasai sekitar USD 1,89 miliar, atau 7,7% dari pangsa perdagangan pasar komoditas.

“Untuk memenuhi kebutuhan ekspor tentunya peningkatan efisiensi dan produksi dengan sistem budidaya dan revitalisasi tambak serta sertifikasi produk,” kata Erwin.

Dengan menjaga dan meningkatkan ketahanan pengiriman ekspor, pihaknya berupaya memperluas akses pasar internasional, promosi produk dan pencitraan, serta memperkuat logistik.

Baca: Petambak Udang Vaname Parigi Moutong Diajak Alih Teknologi

Selain itu, penjaminan mutu, pengembangan kawasan industri pengolahan ikan yang terintegrasi dengan kawasan peningkatan produksi udang dan penyedia layanan logistik.

“Beberapa produk ekspor nasional dapat ditemukan di sektor perikanan, yaitu kepiting, rumput laut, cumi-cumi, tuna tongkol, udang dan ikan campuran,” pungkas Erwin. (Dn)

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

Bagikan: