Jakarta Timur, gemasulawsi - Sebuah insiden kekerasan yang terjadi di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur kini tengah menjadi sorotan pihak kepolisian.
Kasus ini bermula ketika seorang anggota kepolisian menjadi korban serangan air keras oleh pelaku tawuran saat petugas berusaha membubarkan kerusuhan tersebut.
Akibat serangan ini, petugas mengalami luka parah yang membutuhkan perawatan medis intensif.
Menurut informasi dari Polda Metro Jaya, serangan ini terjadi ketika petugas dari Polrestro Jakarta Timur, Polsek Jatinegara, dan Brimob Cipinang turun tangan untuk menghentikan tawuran yang terjadi di area tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menjelaskan bahwa para pelaku tawuran melawan petugas dengan cara yang sangat berbahaya.
"Ketika kami mencoba membubarkan kerumunan, beberapa pelaku menyerang anggota Brimob dengan menyiramkan air keras," ungkap Nicolas, dikutip pada Sabtu, 31 Agustus 2024.
Akibat serangan ini, seorang anggota kepolisian mengalami luka di wajah, tangan, dan paha. Kondisi korban yang terluka cukup serius namun dalam keadaan sadar dan mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
"Korban saat ini sedang dirawat intensif di rumah sakit dan kondisinya stabil," kata Kombes Pol Nicolas.
Menanggapi insiden tersebut, Polda Metro Jaya segera membentuk tim gabungan yang terdiri dari personel Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur.
Tim ini bertugas untuk mencari dan menangkap pelaku yang terlibat dalam serangan air keras tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, memastikan bahwa upaya penegakan hukum akan dilakukan secara maksimal.
"Kami telah membentuk tim khusus untuk mengejar dan menangkap pelaku. Proses penyelidikan sedang berjalan, dan kami berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secepat mungkin," jelas Ade Ary.
Polda Metro Jaya juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti untuk mendukung penyelidikan.
Beberapa saksi telah diperiksa untuk memberikan informasi tambahan mengenai kejadian tersebut. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak terlibat dalam aksi kekerasan.
"Kami meminta semua pihak untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing," tambah Ade Ary.
Insiden ini juga menjadi pengingat akan tantangan yang dihadapi oleh aparat kepolisian dalam menjaga keamanan publik.
Polda Metro Jaya bertekad untuk terus melakukan upaya pencegahan dan penegakan hukum untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Jakarta Timur. (*/Shofia)