Berita parigi moutong, gemasulawasi– Akibat terjangan banjir Sienjo-Sibalagu Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Ratusan kepala keluarga terisolir.
Banjir Sienjo-Sibalagu Parigi Moutong terjadi diperkirakan akibat intensitas curah hujan tinggi terjadi dua hari terakhir. Mengakibatkan luapan sungai merendam Desa Sienjo dan Sibalagu, Minggu 11 Juli 2021.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong. Banjir Sienjo-Sibalagu Parigi Moutong itu menyebabkan jembatan menghubungkan dusun 3 dan dusun 4 desa Sibalago Kecamatan Toribulu terputus.
Total 104 kepala keluarga di lokasi Banjir Sienjo-Sibalagu Parigi Moutong terisolir.
Baca juga: Anggaran PPPK Parigi Moutong Sedot Rp87 Miliar
“Untuk Desa Sienjo sekitar 30 hektar sawah baru ditanami terendam dan 12 kepala keluarga rumahnya juga terendam” ungkap Rahman salah satu anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Parigi Moutong, di lokasi kejadian, Minggu 11 Juli 2021.
Baca juga: Kejati Sulawesi Tengah Kembali Tahan Tersangka Korupsi BPKAD Balut

Warga terdampak banjir kini mengungsi
Saat ini, masyarakat sudah mulai kembali ke rumah setelah sempat mengungsi di lokasi tidak terdampak banjir.
Baca juga: Reny: Mohon Warga Sulawesi Tengah Jangan Tolak Tracing Corona
“Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada pimpinan, untuk segera ditindaklanjuti,” kata dia.
Baca juga: Gubernur Sulawesi Tengah Ikuti Doa Kebangsaan Virtual
Di samping itu, masyarakat juga diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan, membangun upaya mitigasi bencana. Dan selalui memperbarui perkembangan informasi prakiraan cuaca melalui BMKG, InaRisk BNPB.
Baca juga: Isi Program RPJMD Parimo Jangan Khayalan
Kemudian, dapat mengakses aplikasi SIBIMO untuk masyarakat ingin mengetahui data bencana di Kabupaten Parigi Moutong.
Baca juga: PPKM Mikro Kota Palu: Ini Syarat Warung Makan Buka 24 Jam
Baca juga: Kabar Sulawesi Tengah Hari Ini, BPBD Tentukan Titik Kumpul
Hasil pendataan di lokasi banjir Sienjo-Sibalagu Parigi Moutong, selain jembatan harus diperbaiki pasca bencana. Normalisasi sungai sangat dibutuhkan warga di dua desa itu.
Baca juga: Kejati Sulawesi Tengah Kembali Tahan Tersangka Korupsi BPKAD Balut
Baca juga: DPR Minta Pemerintah Antisipasi Dampak Covid 19
Laporan: Novinta Ramadhani/BPBD Parigi Moutong