Gasak Rp60 Juta! Aksi Perampokan di SPBU Bintaro Viral, Pelaku Ternyata Mantan Chief Manajer yang Terjerat Utang Pinjol

Ilustrasi. Kasus perampokan SPBU Shell Bintaro terungkap. Pelaku rampok uang puluhan juta dengan korek api.
Ilustrasi. Kasus perampokan SPBU Shell Bintaro terungkap. Pelaku rampok uang puluhan juta dengan korek api. Source: Foto/Pexels

Tangerang Selatan, gemasulawesi - Baru-baru ini, sebuah kasus perampokan yang menghebohkan terjadi di SPBU Shell Bintaro, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. 

Perampokan ini viral setelah terungkap bahwa pelaku yang berhasil menggondol uang Rp 60 juta adalah mantan pegawai SPBU tersebut. 

Aksi perampokan ini bermula ketika pelaku yang mengenakan jaket ojek online mendekati kantor SPBU dengan sepeda motor tanpa nomor polisi. Ia mengetuk pintu kantor yang saat itu sedang dijaga oleh seorang pegawai berinisial AF. 

Ketika pintu dibuka, AF langsung diancam dengan senjata api yang ternyata hanya sebuah korek api yang dimodifikasi untuk menyerupai pistol. 

Baca Juga:
Banjir Besar Rendam Tiga Kecamatan di Bangka Barat, Ratusan Rumah Terendam dan Transportasi Lumpuh Total

Pelaku kemudian menanyakan kunci brankas dan memaksa AF untuk menghubungi rekannya, AH, agar membuka brankas tersebut.

Begitu brankas terbuka, pelaku langsung mengambil uang tunai sekitar Rp 60 juta yang ada di dalamnya. 

Tidak hanya itu, ia juga mengambil ponsel milik AF dan menaruhnya di depan brankas untuk mengelabui petugas lain. 

Setelah berhasil menggasak uang, pelaku segera melarikan diri dengan motornya dan membuang alat yang menyerupai senjata api di Kali Angke, daerah Serpong. 

Baca Juga:
Geger! Warga Temukan Sosok Bayi dalam Kardus di Depan Ruko Hingga Pihak Kepolisian Lakukan Penyelidikan, Begini Tanggapan Kapolsek

Menurut pengakuan dari pihak kepolisian, pelaku mengerti dengan betul situasi dan kondisi di SPBU Shell Bintaro karena ia merupakan mantan chief manajer di lokasi tersebut. 

“Sebelum melaksanakan aksinya, ia sudah mengamati lokasi dan mengetahui jam kerja karyawan yang sedang bertugas,” ujar Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang, pada Sabtu, 18 Januari 2025.

Pelaku mengandalkan pengetahuan yang dimilikinya untuk merencanakan perampokan tersebut dengan sangat matang.

Setelah beberapa hari dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku yang diketahui berinisial IA (34) sembilan hari setelah kejadian. 

Baca Juga:
Nekat Palsukan Dokumen! Pasangan Suami Istri di Jember Bobol Dana Ratusan Juta di Sejumlah Bank, Begini Modusnya

Tersangka ditangkap di wilayah Bintaro saat ia sedang pulang kerja. Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh polisi, IA melakukan perampokan karena terlilit utang pinjaman online (pinjol) yang sangat besar. 

"Pelaku mengaku nekat merampok karena kesulitan membayar utang-utang yang menumpuk," tambah Kapolres.

Saat ditangkap, polisi menyita uang hasil perampokan yang tersisa sekitar Rp 18 juta dari total Rp 60 juta. 

Uang tersebut telah digunakan oleh IA untuk keperluan pribadi, termasuk membayar sebagian dari utang-utangnya. 

Baca Juga:
Tragis! Wanita Ini Ditemukan Tewas Dibunuh Pacar di Hotel Surabaya, Diduga Hamil 16 Minggu, Begini Kronologinya

"Pelaku sudah menghabiskan sebagian uangnya untuk kebutuhan pribadi, seperti membayar utang dan lainnya," kata Kapolres.

Aksi perampokan tersebut dapat terlaksana dengan sangat cepat dan terencana dengan baik. 

Selain menggunakan jaket ojol agar tidak menarik perhatian, pelaku juga sangat tahu waktu yang tepat untuk melancarkan aksinya. 

Dalam waktu yang sangat singkat, pelaku berhasil mengendalikan situasi di kantor dan menggasak uang dari brankas tanpa ada perlawanan berarti dari pihak SPBU.

Baca Juga:
Program Makan Bergizi Gratis Sebabkan Siswa di Sukoharjo Keracunan, Begini Reaksi Presiden Prabowo Subianto

Polisi juga menyatakan bahwa pelaku sempat membuang senjata palsunya di Kali Angke, Serpong, setelah berhasil melarikan diri.

Tindakan ini semakin menguatkan dugaan bahwa ia telah merencanakan perampokan tersebut dengan sangat detail, mengingat ia juga mengetahui lokasi-lokasi yang aman untuk membuang barang bukti. 

Kapolres Tangerang Selatan mengimbau agar pengusaha, terutama yang memiliki bisnis dengan banyak uang tunai, lebih meningkatkan sistem keamanan di tempat mereka. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Banjir Besar Rendam Tiga Kecamatan di Bangka Barat, Ratusan Rumah Terendam dan Transportasi Lumpuh Total

Banjir di Bangka Barat akibat curah hujan tinggi genangi tiga kecamatan dan lumpuhkan aktivitas warga setempat.

Geger! Warga Temukan Sosok Bayi dalam Kardus di Depan Ruko Hingga Pihak Kepolisian Lakukan Penyelidikan, Begini Tanggapan Kapolsek

Geger penemuan seorang bayi perempuan di dalam kardus di perumahan warga saat bersih-bersih hingga dibawa ke rumah sakit oleh para warga.

Viral! Pembobol Toko Ponsel di Magetan Tertangkap Pihak Polisi Usai Mencuri 91 HP, Begini Tanggapan Kasatreskrim Joko Santoso

Pembobol toko ponsel diringkus oleh kepolisian usai ketahuan mengambil 91 HP dan sejumlah uang di sebuah apartemen tempat persembunyian.

Nekat Palsukan Dokumen! Pasangan Suami Istri di Jember Bobol Dana Ratusan Juta di Sejumlah Bank, Begini Modusnya

Pasutri ketahuan palsukan sejumlah dokumen demi meminjam uang di sejumlah bank hingga 750 juta hingga bobol sejumlah uang di bank lainnya.

Geger! Pria Cleaning Service Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri di Basement RSUB Kota Malang, Begini Keterangan Saksi

Seorang cleaning servis di RS Universitas Brawijaya ditemukan tewas gantung diri di lantai basement setelah ditemukan oleh saksi.

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;