Bulog Sulawesi Tenggara Sebut Penyerapan Beras Petani Sebanyak 33 Ribu Ton Sepanjang Tahun 2024

Ket. Foto: Bulog Sultra Menyampaikan Penyerapan Beras Petani 33 Ribu Ton Sepanjang Tahun 2024
Ket. Foto: Bulog Sultra Menyampaikan Penyerapan Beras Petani 33 Ribu Ton Sepanjang Tahun 2024 Source: (Foto/ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra)

Kendari, gemasulawesi – Perum Bulog Kantor Wilayah atau Kanwil Provinsi Sulawesi Tenggara menyampaikan penyerapan beras petani di wilayah Bumi Anoa sebanyak 33 ribu ton sepanjang tahun 2024.

Siti Mardati Saing, yang merupakan Kepala Perum Bulog Kanwil Sulawesi Tenggara, saat ditemui di Kendari, Sulawesi Tenggara, menyampaikan serapan beras itu melampaui target Bulog Sulawesi Tenggara pada tahun 2024 sebesar 25 ribu ton.

Siti Mardati Saing menyatakan realisasi itu melampaui target dengan capaian 33 ribu ton.

“Penyerapan beras tersebut dilakukan terhadap hasil panen para petani yang tersebar di berbagai daerah di Bumi Anoa, seperti Konawe Selatan, Konawe, dan daerah-daerah penghasil padi lainnya,” ujarnya.

Baca Juga:
Viral Siswa di Lampung Terpaksa Naik Perahu Saat Berangkat Sekolah, Pembangunan Jembatan Mangkrak Jadi Penyebab

Dia melanjutkan untuk tahun 2025, Bulog Sulawesi Tenggara menargetkan penyerapan beras petani sebanyak 35 ribu ton.

Dikutip dari Antara, dia mengatakan bahwa selain beras, Bulog Sulawesi Tenggara juga akan menyerap gabah petani, baik basah maupun giling di wilayah Bumi Anoa dalam rangka mempercepat penyerapan dan memperbanyak volume yang dapat diserap.

Dia menambahkan juga untuk mengantisipasi harga gabah jatuh di bawah harga pokok penjualan atau HPP ketika panen.

Dia menerangkan berdasarkan harga yang telah ditetapkan pemerintah, pembelian gabah kering pamet atau GKP di petani sebesar Rp6.500 per kilogram dengan ketentuan kualitas kadar air maksimal 25 per sen dan kadar hampa maksimal sebesar 10 per sen.

Baca Juga:
Heboh Seorang Satpam Rumah Mewah di Bogor Diduga Dibunuh Majikannya Sendiri, Begini Kata Polisi Setelah Cek TKP

Dia menyatakan sedangkan harga GKP di penggilingan sebesar Rp6.700 per kg dengan kualitas yang sama pada pembelian di petani.

“Untuk gabah kering giling atau GKG di penggilingan sebesar Rp.8.000 per kilogram dengan kualitas kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal 13 persen,” katanya.

Menurutnya, meski telah ditetapkan tidak menutup kemungkinan harga gabah turun atau tidak sesuai karena tergantung kualitas atau kandungan kadar air maupun hampa yang telah ditentukan. (Antara)

...

Artikel Terkait

wave

Viral Siswa di Lampung Terpaksa Naik Perahu Saat Berangkat Sekolah, Pembangunan Jembatan Mangkrak Jadi Penyebab

Viral sejumlah siswa di Lampung Timur teraksa naik perahu saat hendak berangkat ke sekolah, hal itu karena jembatan penghubung mangkrak

Heboh Seorang Satpam Rumah Mewah di Bogor Diduga Dibunuh Majikannya Sendiri, Begini Kata Polisi Setelah Cek TKP

Kasus pembunuhan seorang satpam rumah mewah di Kota Bogor hebohkan publik, majikan satpam diduga menjadi pelaku utama

Viral! Petani di Gunungkidul Terancam Penjara 5 Tahun Karena Curi Kayu, Netizen Bandingkan dengan Vonis Hukum Harvey Moeis

Geram. Netizen kaitkan vonis Harvey Moeis dengan hukuman yang diterima seorang petani di Gunungkidul yang curi 5 batang kayu.

Pilu! Kakak Beradik Berusia 5 dan 3 Tahun Ditemukan Tewas Usai Tenggelam di Kali Bekasi, Begini Kata Ibu Korban

Tragedi memilukan di Kali Bekasi. Dua bocah ditemukan meninggal dunia. Proses pencarian penuh tantangan dan duka.

Heboh! Ratusan Ijazah Alumni Stikom Bandung dari Tahun 2018 Mendadak Ditarik oleh Pihak Kampus, Ini Pelanggaran yang Ditemukan

Stikom Bandung membatalkan ijazah 233 alumni akibat kejanggalan akademik, termasuk ketidaksesuaian SKS dan tes plagiasi skripsi.

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;