Pemkot Palu Sebut Limbah Makanan Harus Dikelola dengan Baik Sejak Dini untuk Keberlanjutan Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi

Ket. Foto: Pemerintah Kota Palu Menyampaikan Limbah Makanan Harus Dikelola dengan Baik Sejak Dini
Ket. Foto: Pemerintah Kota Palu Menyampaikan Limbah Makanan Harus Dikelola dengan Baik Sejak Dini Source: (Foto/Duan)

Palu, gemasulawesi – Pemerintah Kota Palu menyampaikan limbah makanan harus dikelola dengan baik sejak dini untuk keberlangsungan lingkungan, sosial, dan juga ekonomi.

Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido, dalam keterangannya mengatakan limbah makanan yang dibiarkan membusuk di TPA atau Tempat Pembuangan Akhir menghasilkan gas metana yang memiliki kontribusi besar pada perubahan iklim.

“Hal itu dipandang tidak sehat untuk bumi,” katanya menyoroti dampak lingkungan yang dihasilkan dari food waste atau sisa makanan yang dinilai membahayakan keberlanjutan lingkungan.

Dia menambahkan dari sisi ekonomi food waste atau makanan yang siap dikonsumsi oleh manusia tetapi dibuang begitu saja dan akhirnya menumpuk di TPA mengakibatkan kerugian besar, baik di sektor rumah tangga, nasional, maupun bisnis.

Baca Juga:
Wakil Wali Kota Palu Tinjau Pasar Tradisional untuk Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Nataru

Dia menyatakan selain itu, food waste juga mengancam keberlanjutan sistem pangan global, terutama di tengah tantangan pertumbuhan populasi manusia.

Untuk mengatasi masalah itu, Pemerintah Kota Palu telah merancang strategi pengolahan limbah rumah tangga lewat dokumen kebijakan dan strategi daerah atau Jakstrada, salah satu konkret adalah edukasi untuk mengurangi sampah makanan di tingkat rumah tangga.

Reny menegaskan pentingnya penanganan masalah limbah makanan karena dampak ditimbulkan sangat signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan dalam jangka panjang.

Dia berharap lewat Jakstrada pemda atau pemerintah daerah lebih mampu menekan sampah rumah tangga khususnya food waste.

Baca Juga:
Viral Tabung Setrika Uap Meledak di Pabrik Bogor Hingga Menyebabkan 1 Teknisi Tewas, Kapolsek Beberkan Kronologinya

Menurut kajian teknis persampahan, limbah makanan menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir atau TPA menghasilkan gas metana dan karbon dioksida yang dinilai tidak baik untuk keberlangsungan lingkungan.

Dari pemprosesan secara alami, gas-gas itu terbawa ke atmosfer dan memiliki potensi merusak lapisan ozon, kondisi itu dapat mengganggu keberlanjutan lingkungan.

“Langkah sederhana mengatasio risiko dampak lingkungan, limbah makanan dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos untuk pertanian,” ujarnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Wakil Wali Kota Palu Tinjau Pasar Tradisional untuk Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Nataru

Peninjauan pasar tradisional dilakukan oleh Wakil Wali Kota Palu untuk memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru.

Viral Tabung Setrika Uap Meledak di Pabrik Bogor Hingga Menyebabkan 1 Teknisi Tewas, Kapolsek Beberkan Kronologinya

Teknisi berinisial US ditemukan tewas lantaran terkena ledakan dari tabung setrika uap saat teknisi tersebut sedang melakukan perbaikan.

Viral Anak 2 Tahun Ini Tenggelam Karena Terseret Arus Sungai Ciliwung Bogor, Begini Keterangan Saksi

Seorang anak berusia dua tahun tenggelam di Sungai Ciliwung lantaran terseret arus air hujan dan anak tersebut tampak bermain sendirian.

Heboh! 5 Santri Terluka Gegara Berupaya Tangkap Maling Motor di Pesantren, Ini Tanggapan Kanit Reskrim Polsek Cibinong

Aksi yang dilakukan lima santri nekat mengepung pencuri motor di lingkungan pesantren hingga terluka akibat sajam.

Aksi Kecelakaan Mobil Pajero Tabrak Pemotor Hingga 1 Penumpang Ditemukan Tewas di Pasar Jongke Solo, Ini Kronologinya

Aksi kecelakaan mobil Pajero nekat tabrak sepeda motor hingga pengemudi tewas di Pasar Jongke Solo dan keadaan mobil ringsek parah.

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;