Belasan Petani Poso Adukan Persoalannya ke Komnas HAM

<p>Foto: Belasan Petani Poso Adukan Persoalannya ke Komnas HAM .</p>
Foto: Belasan Petani Poso Adukan Persoalannya ke Komnas HAM .

Gemasulawesi– Belasan perwakilan petani, pemangku adat dan budayawan di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, keluhkan tentang ratusan hektar sawah mereka yang terendam di pinggir Danau Poso, ke Komnas HAM RI.

“2,4 hektar sawah milik saya sudah tidak dapat diolah sejak tahun 2020 kemarin. Terendamnya sawah itu, sangat berdampak pada kehidupan saya,” ungkap salah seorang petani, Cristian Basompe saat melakukan dialog langsung di Kabupaten Poso, belum lama ini.   

Menurut dia, dampak sawah terendam sangat dirasakan petani di Poso adalah kehilangan sumber utama mata pencaharian untuk menghidupi keluarga dan membiayai pendidikan anak-anaknya.

Baca juga: Komnas Perempuan Dorong Lengkapi Rencana Aksi HAM

Bukan hanya itu kata dia, persoalan yang dihadapi para petani sepertinya, terkesan didiamkan pemerintah daerah dan wakil rakyat. Padahal, mereka berharap persoalan itu bisa mendapatkan bantuan dan solusi dari pemangku kebijakan di daerah.

Hal senada juga diungkapkan, petani lainnya Ambrawati. Dia mengatakan, dari 1,6 hektar sawahnya di desa Toinasa, hanya dua petak sawah saja yang bisa ditanami padi.

“Dari sawah warisan orang tua itu, saya membiayai hidup dan menyekolahkan anak saya,” kata dia.

Beragam persoalan disampaikan para petani, budayawan dan pemangku adat dalam diskusi itu pun, langsung mendapatkan respon dari Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik.

Dia mengatakan, setiap warga negara memiliki hak mengolah tanahnya, untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Hal itu harus dijamin dan tidak boleh dihalangi siapapun.

Dia menilai, ada potensi pelanggaran HAM dialami para petani yang sawah dan kebunnya terendam.

Baca Juga: BNPB Akan Bangun Gudang Logistik di Sulawesi

Untuk memastikan apakah hal itu memang benar merupakan pelanggaran, pihaknya akan melakukan penelitian terlebih dahulu, sebelum menentukan langkah yang akan ditempuh lembaganya.

“Kami akan melakukan penelitian dulu, sebelum menentukan langkah untuk menindaklanjuti persoalan yang dialami para petani,” ungkapnya.

Dia pun meminta agar para petani membuat pengaduan resmi ke Komnas HAM, karena pengaduan itu nantinya akan menjadi dasar mereka melakukan langkah selanjutnya.

Bukan hanya sawah dan kebun, Danau Poso juga berpotensi mengalami kerusakan ekologis akibat kenaikan airnya.

Menurut Taufan, kerusakan ekologis atau kerusakan lingkungan merupakan bagian dari HAM. Sebab, dampak jangka panjang akibat kerusakan itu pada akhirnya akan berdampak langsung terhadap masyarakat di sekitar danau. (***)

Baca juga: Komnas Perempuan Pertanyakan Komitmen Penghapusan Kekerasan Diskriminasi

...

Artikel Terkait

wave

Pos Indonesia Gandeng Santripreneur Indonesia Perluas Jaringan Kurir

PT Pos Indonesia bekerja sama komunitas Santripreneur Indonesia memperluas jaringan bisnis kurir dan logistik langkah membantu pemerintah

Gubernur Gorontalo Tersinggung Aksi Emosional Mensos Tri Rismaharini

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie merasa tersinggung dengan aksi emosional Mensos Tri Rismaharini, yang menunjuk-nunjuk warganya.

Serikat Pekerja Harap Cukai Tembakau Tidak Naik

Federasi Serikat Pekerja Rokok Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia berharap, pemerintah tidak naikkan cukai hasil tembakau

Ini Saran Pemerintah Lindungi Anak Usia 5-11 dari Covid19

Cara dapat dilakukan orang dewasa untuk lindungi anak berusia 5-11 tahun, sebelum tersedia vaksin covid19, Diantaranya, protokol kesehatan.

KemendesPDTT Dorong Pemdes Wujudkan Desa Tanpa Kemiskinan

KemendesPDTT mendorong pemerintah desa untuk mewujudkan desa tanpa kemiskinan, dengan melaksanakan berbagai kegiatan melalui dana desa.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.


See All
; ;