Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Dalam chapter terbaru manga fenomenal Jujutsu Kaisen, Gege Akutami menghadirkan momen yang benar-benar mengguncang para pembaca dengan takdir tragis yang menimpa Hiromi Higuruma.
Dalam serangkaian kejadian yang penuh dramatisme, Ryomen Sukuna secara mengejutkan mengakhiri perjalanan hidup karakter yang telah menjadi favorit di hati banyak penggemar.
Pertarungan antara Yuji Itadori dan Ryomen Sukuna mencapai puncak tragis dalam Chapter 248.
Senjata mematikan, Executioners Sword, yang dulu dimiliki oleh Higuruma, menjadi saksi bisu dari keputusan mendalam pengarang untuk merombak dinamika cerita.
Bukan hanya pertarungan epik yang disajikan Akutami, tapi kematian Hiromi Higuruma membawa dampak mendalam pada penggemar.
Karakter yang kuat dan penuh dedikasi ini meninggalkan kesan mendalam, membuat kepergiannya meninggalkan luka emosional di hati pembaca.
Keputusan untuk mengakhiri kisah Higuruma di Chapter 248 menimbulkan banyak pertanyaan.
Apakah ini benar-benar akhir bagi karakter tersebut, ataukah Akutami memiliki pengembangan yang lebih kompleks di bab-bab mendatang?
Para penggemar diajak untuk menelusuri detail lebih lanjut dalam kelanjutan manga ini.
Baca Juga: Misteri dan Antusiasme: Apakah Anime World Trigger akan Lanjut ke Season 4 Tahun Ini?
Dengan nuansa misterius dan ketidakpastian yang merayap, Jujutsu Kaisen tidak hanya memberikan pertarungan sengit, tetapi juga menantang pemikiran pembaca tentang nasib para karakter.
Dalam dunia Jujutsu Kaisen yang sarat dengan kekuatan supernatural, kematian Hiromi Higuruma memberikan sentuhan kedalaman dan kompleksitas pada pengembangan karakter.
Nasib Executioners Sword dan bagaimana hal itu memengaruhi Yuji Itadori menjadi misteri yang menambah bumbu ke dalam potensi plot cerita yang semakin berubah.
Dengan kematian tragis Hiromi Higuruma, dunia Jujutsu Kaisen menjadi lebih gelap dan penuh ketegangan.
Para penggemar diundang untuk mengeksplorasi petualangan emosional dan misterius yang akan diungkapkan di bab-bab mendatang.
Hal itu karena Akutami menjadikan cerita ini sebagai pusat ketidakpastian yang menarik hati pembaca. (*/HWP)