gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia, Sulawesi tengah, Parigi Moutong,
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Bulog Telah Selesaikan Distribusi Bantuan Beras PKH
Gemasulawesi– Perum Bulog sebut telah menyelesaikan distribusi bantuan beras PKH di seluruh Indonesia.
Sebanyak 288 ribu ton distribusi bantuan beras PKH itu merupakan Bansos dari Kementerian Sosial, sebesar 10 Kg per satu orang penerima.
“Jumlah itu terbagi dalam dua tahap yakni 200 ribu ton pada tahap pertama dan 88 ribu ton tahap kedua. Penyalurannya selesai hari ini juga,” ungkap Direktur Human Capital Perum Bulog Purnomo Sinar Hadi setelah menyerahkan bantuan di Pendopo Dipokusumo Purbalingga, Jumat 20 Agustus 2021.
Baca juga: Perum Bulog Jawa Timur Salurkan Bantuan Beras ke Ribuan KPM
Dia menyebut, hari ini Perum Bulog menyalurkan distribusi bantuan beras PKH fortivit sebesar lima ton kepada 12 pondok pesantren di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah.
Bahkan, sebelumnya Bulog juga telah distribusi bantuan beras PKH serupa untuk 22 daerah tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
“Sampai hari ini sudah 22 kabupaten, Purbalingga menjadi kabupaten ke-23. Untuk jumlahnya tidak sama rata tergantung jumlah masyarakat dan kondisinya tapi minimal lima ton per daerah,” jelasnya.
Baca juga: Bulog Sebut Temuan Beras Bansos Rusak Disebabkan Cuaca Buruk
Temuan beras dari Bulog kurang baik kualitasnya kendala faktor distribusi
Pada kesempatan itu, Purnomo juga menjelaskan tentang adanya temuan beras dari Bulog kurang baik kualitasnya.
Baca juga: Bulog Siapkan Tambahan Bansos Beras Sebanyak 200 Ribu Ton
Menurut dia, semua bantuan dari Bulog merupakan beras baru. Namun, adanya temuan itu disebabkan karena kendala faktor distribusi.
“Jadi kemarin yang di pemberitaan muncul itu sebenarnya bukan masalah berasnya jelek, tapi karena terdampak cuaca pada saat pembongkaran terkena hujan. Pada saat beras kena hujan pasti menggumpal,” jelasnya.
Baca juga: Bulog Klaim Isu Harga Beras Turun Bukan Akibat Impor
Dia mengatakan, selama ini adanya temuan beras kurang baik belum sampai diterima masyarakat. Sebab, pihaknya langsung menarik kembali beras itu setelah mendapat laporan.
“Itu belum disalurkan, begitu ketahuan langsung ditarik, cuman sebelum ditarik sudah muncul diberbagai pemberitaan,” pungkasnya. (***)
Baca juga: Bulog Klaim Isu Harga Beras Turun Bukan Akibat Impor