gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia, Sulawesi tengah, Parigi Moutong,
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
10 Rumah Rusak Akibat Bencana Banjir di Desa Kayuboko
Berita parigi moutong, gemasulawesi– Sebanyak 10 rumah rusak akibat bencana banjir di Desa Kayuboko, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
“Iya banjir, karena hujan lebat selama empat jam,” ungkap Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Rivai, saat dihubungi, Sabtu 24 Juli 2021.
Bencana banjir di Desa Kayuboko terjadi sekitar 17:00 Wita. Diperkirakan akibat sedimen sungai sudah tinggi.
Baca juga: Kerap Banjir, Warga Keluhkan Aktivitas Tambang Ilegal Desa Kayuboko
Sehingga, ketika volume air meningkat akibat intesitas curah hujan cukup tinggi, tidak mampu lagi menampung dan air meluap.
Luapan air sungai menggenangi sisi utara sekitar 150 meter dari arah Sungai, menuju kedataran lebih rendah ke arah Desa Kayuboko.
Baca juga: Perpanjangan PPKM di Sulawesi Tengah, Ini Lima Instruksi Gubernur
“Air sungai yang meluap mencari dataran rendah, sehingga banjir menerjang desa,” jelasnya.
Banjir mengakibatkan, 10 unit rumah rusak digenangi air. Dengan ketinggian rata-rata 20 hingga 40 cm.
Baca juga: Sortir Berkas Calon Peserta Seleksi CPNS-PPPK: Banyak Kesalahan Penulisan Nama
Berdasarkan data sementara, rumah rusak akibat banjir masuk kategori ringan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Baca juga: Lagi, Warga Olaya Keluhkan Imbas Tambang Emas Ilegal Desa Kayuboko
Empat rumah warga terdampak tidak berpenghuni
Dari hasil pendataan, usai kejadian pihaknya telah menemukan kurang lebih empat rumah warga tidak lagi berpenghuni.
Diperkirakan, mereka telah mengungsi ke rumah warga tidak terdampak atau keluarganya.
Baca juga: Diduga Solar Tersuplai ke Tambang Emas Ilegal Parimo
Baca juga: Normalisasi Sungai Parigi Moutong Opsi Penting Atasi Banjir
Kemudian, beberapa pemilik rumah terdampak lainnya mengangkut sejumlah prabotan dari rumahnya, ke tempat yang lebih aman.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat musim penghujan seperti saat ini. Apalagi bagi warga yang tinggal disepadan sungai atau pantai, rawan terdanpak bencana,” tutupnya.
Baca juga: Peduli Warga Sigi, Pemdes Kayuboko Galang Bantuan
Baca juga: Petani di Sulsel Berhaji Hasil Penjualan Komoditas Porang dan Walet
Laporan: Novita Ramadhani